Blog ini hanya merupakan back up data dari Situs www.ditjenmiltun.net apabila situs ini mengalami gangguan dan juga mencoba mengarsipkan berita-berita terkait dengan Mahkamah Agung atau berita-berita dari media on line yang ada ..

Rabu, 09 Januari 2013

Kurun 2012 MA Upload 382 Ribu Putusan, Dari PN di Jakarta Nol Berkas

Andi Saputra - detikNews

Jakarta - Sepanjang tahun 2012 Direktori Putusan MA mengunggah 382.137 putusan yang berasal dari seluruh pengadilan di Indonesia. Sayangnya, Pengadilan Negeri (PN) di Jakarta malah tidak pernah mempublikasikan putusannya sama sekali pada 2012 lalu.

"Total jumlah putusan yang dipublikasikan di Direktori Putusan hingga akhir tahun 2012 berjumlah 382.137 putusan. Jumlah ini meningkat 91,16 persen dari jumlah yang dipublikasikan di tahun 2011 yang berjumlah 122.633 putusan," demikian lansir website Mahkamah Agung (MA), Rabu (9/1/2013).

Tiap bulan, rata-rata jumlah putusan yang dipublikasikan berjumlah 19.535 berkas. Jumlah putusan terbanyak yang dipublikasikan pada bulan Juni yaitu berjumlah 24.365 putusan.

"Dari total 382.137 putusan yang terunggah, putusan terbanyak diunggah oleh pengadilan di lingkungan peradilan agama sebanyak 282.880 putusan, kemudian secara berturut-turut putusan MA sebanyak 42.596 putusan, Peradilan Umum sebanyak 38.427 putusan, Peradilan Militer sebanyak 4.866 putusan, dan Peradilan TUN 2.720 putusan," tandasnya.

Sayangnya, dari puluhan ribu putusan tersebut, malah PN di Jakarta tidak pernah meng-upload satu pun putusannya. Saat detikcom mencoba mengunjungi website www.putusan.mahkamahagung.go.id, PN Jakarta Selatan terakhir meng-upload putusan pada 22 November 2011.

Adapun PN Jakarta Barat terakhir meng-upload putusan pada 20 Maret 2011, PN Jakarta Pusat terakhir meng-upload putusan pada 13 Mei 2011, PN Jakarta Timur terakhir meng-upload putusan pada 18 November 2011 dan PN Jakarta Utara terakhir meng-upload putusan pada 18 Oktober 2011.

Sekedar diketahui, pada pertengahan Desember 2012, MA telah mendapat kucuran dana USD 19 juta dari Amerika Serikat. Proyek senilai USD 19 juta ini berada di bawah Kemitraan Komprehensif AS-Indonesia yang bertujuan untuk memperkuat demokrasi, mendorong peningkatan kesejahteraan dan meningkatkan saling pengertian baik untuk Indonesia dan AS di wilayah Asia.

"Versi yang diperbarui ini akan memberikan alat bantu otomasi tambahan untuk memperkuat manajemen di PN dan meningkatkan transparansi baik kepada publik maupun MA," ujar Hatta Ali saat menandatangangi kerjasama dengan dengan Mission Director U.S. Agency for International Development (USAID) untuk Indonesia, Andrew Sisson.