Andi Saputra - detikNews
Jakarta - Sepanjang tahun 2012 Direktori Putusan MA
mengunggah 382.137 putusan yang berasal dari seluruh pengadilan di
Indonesia. Sayangnya, Pengadilan Negeri (PN) di Jakarta malah tidak
pernah mempublikasikan putusannya sama sekali pada 2012 lalu.
"Total
jumlah putusan yang dipublikasikan di Direktori Putusan hingga akhir
tahun 2012 berjumlah 382.137 putusan. Jumlah ini meningkat 91,16 persen
dari jumlah yang dipublikasikan di tahun 2011 yang berjumlah 122.633
putusan," demikian lansir website Mahkamah Agung (MA), Rabu (9/1/2013).
Tiap
bulan, rata-rata jumlah putusan yang dipublikasikan berjumlah 19.535
berkas. Jumlah putusan terbanyak yang dipublikasikan pada bulan Juni
yaitu berjumlah 24.365 putusan.
"Dari total 382.137 putusan yang
terunggah, putusan terbanyak diunggah oleh pengadilan di lingkungan
peradilan agama sebanyak 282.880 putusan, kemudian secara berturut-turut
putusan MA sebanyak 42.596 putusan, Peradilan Umum sebanyak 38.427
putusan, Peradilan Militer sebanyak 4.866 putusan, dan Peradilan TUN
2.720 putusan," tandasnya.
Sayangnya, dari puluhan ribu putusan
tersebut, malah PN di Jakarta tidak pernah meng-upload satu pun
putusannya. Saat detikcom mencoba mengunjungi website
www.putusan.mahkamahagung.go.id, PN Jakarta Selatan terakhir meng-upload
putusan pada 22 November 2011.
Adapun PN Jakarta Barat terakhir
meng-upload putusan pada 20 Maret 2011, PN Jakarta Pusat terakhir
meng-upload putusan pada 13 Mei 2011, PN Jakarta Timur terakhir
meng-upload putusan pada 18 November 2011 dan PN Jakarta Utara terakhir
meng-upload putusan pada 18 Oktober 2011.
Sekedar diketahui, pada
pertengahan Desember 2012, MA telah mendapat kucuran dana USD 19 juta
dari Amerika Serikat. Proyek senilai USD 19 juta ini berada di bawah
Kemitraan Komprehensif AS-Indonesia yang bertujuan untuk memperkuat
demokrasi, mendorong peningkatan kesejahteraan dan meningkatkan saling
pengertian baik untuk Indonesia dan AS di wilayah Asia.
"Versi
yang diperbarui ini akan memberikan alat bantu otomasi tambahan untuk
memperkuat manajemen di PN dan meningkatkan transparansi baik kepada
publik maupun MA," ujar Hatta Ali saat menandatangangi kerjasama dengan
dengan Mission Director U.S. Agency for International Development
(USAID) untuk Indonesia, Andrew Sisson.